Definisi
Requirement adalah gambaran dari
layanan (services) dan batasan bagi sistem yangakan dibangun. Atau requirement
adalah pernyataan/gambaran pelayanan yangdisediakan oleh sistem,
batasan-batasan dari sistem dan bisa juga berupa definisi matematis
fungsi-fungsi sistem.Requirement berfungsi ganda yaitu:
·
Menjadi
dasar penawaran suatu kontrak --> harus terbuka untuk masukan
·
Menjadi
dasar kontrak --> harus didefinisikan secara detilProses menemukan,
menganalisis, mendokumentasikan dan pengujian layanan-layanan dan batasan
tersebut disebut Requirement Engineering.
Requirement Document (RD) yaitu dokumen yang berisi
rincian kebutuhan user. RD menyatakan masalah-masalah yang dihadapi user dan
solusi umum yang dibutuhkan. Bahasanya berorientasi pada bahasa yang digunakan
oleh user sehari-hari, dan jauh dari bahasa komputer.Kadangkala dokumen RD
digunakan sebagai permohonan untuk sebuah proposal (Request for a proposal(RFP))
ketika user menawarkan proyeknya kepada kontraktor luar.
Dokumen RD harus jelas dan lengkap, sehingga Tim Proyek (Project Tem(PT)) dapat memahami seluruh masalah-masalah yang dihadapi oleh user dan dapat memperkirakan biaya penyelesaian proyek tersebut.. Kejadian penting pertama yang akan Anda hadapi berupa persetujuan atau penandatanganan dokumen RD oleh User dan Tim Proyek.
Dokumen RD harus jelas dan lengkap, sehingga Tim Proyek (Project Tem(PT)) dapat memahami seluruh masalah-masalah yang dihadapi oleh user dan dapat memperkirakan biaya penyelesaian proyek tersebut.. Kejadian penting pertama yang akan Anda hadapi berupa persetujuan atau penandatanganan dokumen RD oleh User dan Tim Proyek.
Hal-hal yang terdapat dalam RD
Berikut ini adalah bagian-bagian dari RD
:
1.
Pendahuluan
Identifikasi
perusahaan (user) dan juga penjual dimana RD tersebut ditujukan. Tentukan
masalah yang perlu diselesaikan, latar belakang, contoh situasi yang sedang
dihadapi, motivasi-motivasi untuk menanggulanginya, dll. Bagian ini digunakan
untuk memperkenalkan potensi penjual kepada perusahaan user atau departemen
jika diperlukan, jelaskan kultur, lingkungan, dan bagaimana jalannya bisnis
yang dilakukan. Berikan pengertian kepada Tim Proyek tentang masalah yang dihadapi
user.
2. Tujuan
Proyek
Sebuah
pernyataan singkat mengapa kita mengajukan proposal untuk pengembangan proyek.
Batasanbatasan utama dalam penggunaan waktu dan keuangan dapat juga disebutkan.
3.
Fungsi-fungsi Utama.
Pernyataan
singkat mengenai bagaimana sistem berfungsi berdasarkan tujuan proyek yang
telah ditetapkan.
4. Keluaran
Umum
Penjelasan
secara singkat tentang informasi yang dibutuhkan dari sistem.
5. Informasi
Input secara Umum
Input
data apa yang diperlukan untuk menghasilkan output. Ini adalah waktu yang tepat
untuk memastikan bahwa seluruh data yang dibutuhkan dapat tersedia pada waktu
yang tepat pula.
6. Kinerja
(Performance)
Berapa
banyak transaksi yang akan diproses, berapa banyak data yang akan disimpan,
kapan laporan harus dihasilkan, dsb. Jelaskan waktu rata-rata dan waktu maksimal
proses (dalam hari atau jam).
7. Perkembangan
(Growth)
Hal
ini mungkin sulit untuk diramalkan, tetapi cobalah untuk menghitung kemajuan
bisnis dan menetapkan berapa tahun lagi sistem masih dapat diharapkan untuk
berfungsi. Kemukakan dalam bentuk persentase atau angka sebenarnya.
8. Pengoperasian
dan Lingkungan
Dimana
komputer akan ditempatkan, dimana terminal-terminal yang interaktif
ditempatkan, dan siapa yang akan menggunakannya.
9. Kompatibilitas,
Pengantarmukaan
Jelaskan
jika fasilitas antar komputer dibutuhkan, adakah alat-alat yang harus
disatukan, atau jika pengiriman akses dibutuhkan. Jika sistem hanya dapat berjalan
dengan komputer yang ada, atau harus dapat deprogram dengan bahasa yang
spesifik, semua dokumen dinyatakan di dalam bagian ini.
10. Reliabilitas,
Ketersediaan
Tulis
penggambaran waktu diantara kegagalan-kegagalan (Meantime between Failures / MTBF),
waktu untuk perbaikan (Meantime to Repair / MTTR) dan persentase tambahan yang
diperlukan. Semua manufaktur menyatakan penggambaran ini untuk hardware mereka.
11. Pengantarmukaan
dengan Pemakai
Rincikan
pengalamanpengalaman yang dibutuhkan user dalam menggunakan komputer, jelaskan
bagaimana menangani sistem kapada user yang baru.
12. Pengaruh
Organisasi
Departemen-departemen
apa yang akan sangat berpengaruh dan seberapa jauh cara kerja mereka harus
berubah. Bagaimana sistem yang baru dapat berkomunikasi dengan sistem manual
yang ada.
13. Pemeliharaan
dan Dukungan
Jaminan-jaminan
yang dibutuhkan : berapa lama, sampai kapan, bagaimana pengiriman.
14. Dokumentasi
dan Pelatihan
Rincikan
semua dokumendokumen umum dan / atau pelatihan yang dibutuhkan.
15. Keuntungan
(hanya RFP)
Jika
RD adalah RFP dalam situasi yang kompetitif, mintalah data dari penjual yang menjelaskan
mengapa dokumen tersebut harus dipilih. Minta data yang relevan dari penjual
yang berpengalaman, komitmen, metodologi proyek, contoh-contoh proyek yang
sukses, dan referensi dimana anda dapat menghubungi penjual tersebut.
16. Persyaratan
dan Kondisi
Menyatakan
syarat untuk seleksi, kapan dan bagaimana akan dilakukan.
Software system requirement sering
dibedakan dalam 2 katagori yaitu Functional requirement, Non Functional
requirement dan domain requirement dengan masing-masing penjelasannya sebagai
berikut:
1. Functional Requirement : Merupakan
penjelasan tentang layanan yang perlu disediakan oleh sistem, bagaimana sistem
menerima dan mengolah masukan, dan bagaimana sistem mengatasi situasi-situasi
tertentu. Selain itu kadang-kadang juga secara jelas menentukan apa yang tidak
dikerjakan oleh sistem.Functional requirement menggambarkan system requirement
secara detil seperti input, output dan pengecualian yang berlaku. Contoh dalam
kasus peminjaman buku di perpustakaan:
·
Pengguna
bisa mencari semua informasi tentang buku atau bisa memilihsalah satu dari
informasi tentang buku
·
Semua
peminjam memiliki pengenal yang unik
·
Sistem
mampu catat transaksi peminjaman, pengembalian dan denda secaralengkap
·
Hari
libur bisa di-set sejak awal, dan bisa menerima perubahan denganotoritas khusus
·
Harus
komplit ( kebutuhan layanan jelas dan lengkap) dan konsisten (tidakkontradiksi
dengan yang didefinisikan)
Masalah yang mungkin terjadi dalam
menyusun functional requirement adalah:
1. Diintepretasikan/diartikan
berbeda oleh user atau developer
2. Hasil intepretasi sering tidak
menjawab kebutuhan klien
3. Untuk sistem yang besar,
kelengkapan kebutuhan dan konsisten sulit dicapaikarena kerumitan sistem
4. Perlu analisis yang dalam dan
menyeluruh untuk mengurangi kesalahan
2. Non-functional Requirement : Secara
umum berisi batasan-batasan pada pelayanan atau fungsi yang disediakan oleh
sistem. Termasuk di dalamnya adalah batasan waktu, batasan proses pembangunan,
standar-standar tertentu.
Non functional requirement dibagi
menjadi 3 tipe yaitu:
1. Product req. berkaitan dengan kehandalan,
kecepatan, kemudahan digunakan, kapasitas memori yang dibutuhkan dan efisiensi
sistem
2. Organisational req. berkaitan
dengan standar, bahasa pemrograman dan metode rancangan yang digunakan.
3. External req. berkaitan dengan
masalah etika penggunaan, interoperabilitas dengan sistem lain, legalitas, dan
privasi.
Sumber :
·
wsilfi.staff.gunadarma.ac.id
Nama :
Riska Widya Wardani
NPM :
12109982
Kelas : 4KA18